Cagar Alam Toffo Kota Lambu masuk di Kelompok Hutan Doro Donggomasa (RTK 67) yang terletak di posisi 119⁰ 06 ’31 “- 119⁰ 11 ’33” Bujur timur dan 8⁰ 33 ’30 “- 8⁰ 38′ 16” Lintang Selatan. Luas kawasan Cagar Alam Lambu adalah 3.340 ha. Toffo Kota Lambu memiliki ekosistem yang unik. Sebagian besar orang mengatakan bahwa daerah ini tidak cocok disebut sebagai hutan, karena kita tidak bisa melihat pohon besar seperti layaknya hutan.
Cagar Alam Toffo Kota Lambu sebagian besar merupakan areal terbuka dengan rumput menutupi selama musim hujan (savana). Oleh masyarakat setempat disebut “mpori ngame” atau rumput keri. Pohon yang ada di kawasan ini hanya beberapa jenis saja, antara lain Bidara (Zizipus mauritania), Asam (Tamarindus indicus), Kesambi (Schleicera oleosa), Walikukun (Shoeteni ovata), hutan Pampa, Noni, berada di wilayah pesisir beberapa jenis mangrove yang biasa ditemukan antara lain: api api (Aviccenia sp), Bruguera sp, Tanjang (Sonneratia sp), (Rhizophora sp) dan Pedada (Sonneratia alba).
Beberapa hewan yang ditemukan di kawasan ini antara lain babi hutan (Sus sp.), rusa (Cervus timorensis), biawak (Varanus salvator), kera ekor panjang (Macaca fascicularis) dan ular (Python raticulatus). Wilayah ini juga dikenal sebagai jalur satwa dilindungi, yaitu rusa timor selama musim hujan. Selain satwa liar, terdapat ternak milik masyarakat berupa sapi, kerbau dan kambing.
Di dalam kawasan Hutan Doro Donggomasa juga terdapat beberapa jenis burung, yaitu ayam hutan (Galus sp), merpati (Streptolia chinensis), tekukur loreng (Geopelia maugei), alang-alang bubut (Centropus bengalensis), raja udang biru (Alcedo courelescens), raja udang eurasia (Alcedo courelescens), cekakak sungai (Halcyons sp), Kirik-Kirik (Merops sp.), (Zoosterops spp), burung isap madu (Nectarinia spp), cici padi (Cisticola sp.), dan bondol taruk (Lochua Maluku ). Beberapa burung pemangsa (predator) juga terlihat di sini, dua di antaranya adalah elang bondol (Haliastur indus) dan elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster). Daerah ini juga dipercaya merupakan tempat migrasi burung.
Cagar Alam Toffo Kota Lambu sebagian besar merupakan areal terbuka dengan rumput menutupi selama musim hujan (savana). Oleh masyarakat setempat disebut “mpori ngame” atau rumput keri. Pohon yang ada di kawasan ini hanya beberapa jenis saja, antara lain Bidara (Zizipus mauritania), Asam (Tamarindus indicus), Kesambi (Schleicera oleosa), Walikukun (Shoeteni ovata), hutan Pampa, Noni, berada di wilayah pesisir beberapa jenis mangrove yang biasa ditemukan antara lain: api api (Aviccenia sp), Bruguera sp, Tanjang (Sonneratia sp), (Rhizophora sp) dan Pedada (Sonneratia alba).
Beberapa hewan yang ditemukan di kawasan ini antara lain babi hutan (Sus sp.), rusa (Cervus timorensis), biawak (Varanus salvator), kera ekor panjang (Macaca fascicularis) dan ular (Python raticulatus). Wilayah ini juga dikenal sebagai jalur satwa dilindungi, yaitu rusa timor selama musim hujan. Selain satwa liar, terdapat ternak milik masyarakat berupa sapi, kerbau dan kambing.
Di dalam kawasan Hutan Doro Donggomasa juga terdapat beberapa jenis burung, yaitu ayam hutan (Galus sp), merpati (Streptolia chinensis), tekukur loreng (Geopelia maugei), alang-alang bubut (Centropus bengalensis), raja udang biru (Alcedo courelescens), raja udang eurasia (Alcedo courelescens), cekakak sungai (Halcyons sp), Kirik-Kirik (Merops sp.), (Zoosterops spp), burung isap madu (Nectarinia spp), cici padi (Cisticola sp.), dan bondol taruk (Lochua Maluku ). Beberapa burung pemangsa (predator) juga terlihat di sini, dua di antaranya adalah elang bondol (Haliastur indus) dan elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster). Daerah ini juga dipercaya merupakan tempat migrasi burung.