Danau Segara Anak Segara Anak adalah danau kawah Gunung Rinjani, tepatnya di desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB. Nama Segara (bahasa Jawa untuk laut) Anak berarti anak laut diberikan untuk itu karena warna biru mengingatkan danau laut. Danau ini terletak pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl.
Jika seorang pendaki mendaki Gunung Rinjani (3726 Mdpl), umumnya mereka akan melintasi danau ini dan bermalam di sana. Danau Segara Anak luasnya 1.100 ha dengan kedalaman 230 m dan berbentuk ellips dengan arah barat-timur. Di tengahnya terdapat danau berbentuk bulan sabit dan di dalamnya terdapat Gunung Barujari dan Gunung Rombongan yang beberapa kali telah menimbulkan letusan serta mengeluarkan aliran lava.
Pesona unggulan Taman Nasional Gunung Rinjani yang sangat prospektif adalah Danau Segara Anak, lokasi ini dapat ditempuh dari dua jalur resmi pendakian yaitu jalur pendakian Senaru dan jalur pendakian Sembalun.
Untuk mengunjungi Danau Segara Anak dari jalur Senaru dibutuhkan waktu tempuh sekitar 7 – 10 jam berjalan kaki (± 8 Km) dari pintu gerbang jalur pendakian Senaru.
Sedangkan dari jalur pendakian Sembalun ditempuh dalam waktu 8 – 10 jam. Disekitar Danau Segara Anak terdapat lahan yang cukup luas dan datar, dapat digunakan untuk tempat berkemping/berkemah, juga pengunjung bisa memancing ikan di danau atau berendam di air panas yang mengandung belerang.
Obyek lainnya di sekitar Danau Segara Anak adalah Hulu Sungai Koko Puteq ± 150 meter dari Danau Segara Anak. Selain itu terdapat pula Goa Susu, Goa Manik, Goa Payung, Goa Susu dipercaya dapat dijadikan media bercermin diri serta sering pula dipergunakan sebagai tempat bermeditasi.
Sedangkan di bagian bawah Danau Segara Anak terdapat sumber air panas (Aik Kalak Pengkereman Jembangan) yang biasa digunakan untuk menguji dan memandikan benda-benda bertuah (Pedang, Keris, Badik, Tombak, Golok, dll).
Jika benda-benda tersebut menjadi lengket apabila direndam itu menandakan benda-benda tersebut jelek/tidak memiliki kekuatan supranatural, sebaliknya apabila benda-benda tersebut tetap utuh berarti benda tersebut memiliki kekuatan supranatural/dipercaya memiliki keampuhan.
Jika seorang pendaki mendaki Gunung Rinjani (3726 Mdpl), umumnya mereka akan melintasi danau ini dan bermalam di sana. Danau Segara Anak luasnya 1.100 ha dengan kedalaman 230 m dan berbentuk ellips dengan arah barat-timur. Di tengahnya terdapat danau berbentuk bulan sabit dan di dalamnya terdapat Gunung Barujari dan Gunung Rombongan yang beberapa kali telah menimbulkan letusan serta mengeluarkan aliran lava.
Pesona unggulan Taman Nasional Gunung Rinjani yang sangat prospektif adalah Danau Segara Anak, lokasi ini dapat ditempuh dari dua jalur resmi pendakian yaitu jalur pendakian Senaru dan jalur pendakian Sembalun.
Untuk mengunjungi Danau Segara Anak dari jalur Senaru dibutuhkan waktu tempuh sekitar 7 – 10 jam berjalan kaki (± 8 Km) dari pintu gerbang jalur pendakian Senaru.
Sedangkan dari jalur pendakian Sembalun ditempuh dalam waktu 8 – 10 jam. Disekitar Danau Segara Anak terdapat lahan yang cukup luas dan datar, dapat digunakan untuk tempat berkemping/berkemah, juga pengunjung bisa memancing ikan di danau atau berendam di air panas yang mengandung belerang.
Obyek lainnya di sekitar Danau Segara Anak adalah Hulu Sungai Koko Puteq ± 150 meter dari Danau Segara Anak. Selain itu terdapat pula Goa Susu, Goa Manik, Goa Payung, Goa Susu dipercaya dapat dijadikan media bercermin diri serta sering pula dipergunakan sebagai tempat bermeditasi.
Sedangkan di bagian bawah Danau Segara Anak terdapat sumber air panas (Aik Kalak Pengkereman Jembangan) yang biasa digunakan untuk menguji dan memandikan benda-benda bertuah (Pedang, Keris, Badik, Tombak, Golok, dll).
Jika benda-benda tersebut menjadi lengket apabila direndam itu menandakan benda-benda tersebut jelek/tidak memiliki kekuatan supranatural, sebaliknya apabila benda-benda tersebut tetap utuh berarti benda tersebut memiliki kekuatan supranatural/dipercaya memiliki keampuhan.