Gunung Pengsong sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya sejak 1996. Sejak saat itu pula, Gunung Pengsong ditetapkan menjadi salah satu objek wisata alam daerah.
Nama Gunung Pengsong diambil dari kata Kepeng Song atau uang bolong, yang zaman dulu digunakan sebagai alat tukar.
Saat tentara Dai Nippon Jepang menyerah kepada sekutu dan harus pergi meninggalkan semua daerah jajahannya pada 1942 silam, banyak uang bolong ditanam di kawasan ini.
Gunung Pengsong adalah sebuah bukit batu hitam dengan rindang pepohonan pada ketinggian puncak sekitar 200 meter dpl. Berbagai jenis pohon besar seperti pohon beringin dan pohon albasia yang konon berusia ratusan tahun menambah rindang dan teduhnya kawasan ini.
Di puncak Gunung Pengsong terdapat Pura Gunung Pangsung, yang konon merupakan Pura pertama dan tertua di Pulau Lombok. Di dalam komplek Pura Gunung Pengsong terdapat tiga pura lainnya yang mewakili Gunung Rinjani, Gunung Meranggu dan Gunung Pengsong.
Bangunan pura dengan relief-reliefnya yang unik cukup apik terawat. Pura ini dibangun oleh Betara Wayan Sebali, seorang pandita Hindu dari Geria Pendem Karangasem Bali pada tahun 1514. Suguhan wisata lain yang bisa dinikmati adalah tingkah polah kawanan kera coklat keabu-abuan (Macaca fascicularis) yang berkeliaran, mulai dari bawah kaki gunung sampai puncak.
Sepanjang jalan, pengunjung akan ditemani oleh segerombolan kera yang termasuk primata tua endemik Indonesia.
Fasilitas Penunjang:
Nama Gunung Pengsong diambil dari kata Kepeng Song atau uang bolong, yang zaman dulu digunakan sebagai alat tukar.
Saat tentara Dai Nippon Jepang menyerah kepada sekutu dan harus pergi meninggalkan semua daerah jajahannya pada 1942 silam, banyak uang bolong ditanam di kawasan ini.
Gunung Pengsong adalah sebuah bukit batu hitam dengan rindang pepohonan pada ketinggian puncak sekitar 200 meter dpl. Berbagai jenis pohon besar seperti pohon beringin dan pohon albasia yang konon berusia ratusan tahun menambah rindang dan teduhnya kawasan ini.
Di puncak Gunung Pengsong terdapat Pura Gunung Pangsung, yang konon merupakan Pura pertama dan tertua di Pulau Lombok. Di dalam komplek Pura Gunung Pengsong terdapat tiga pura lainnya yang mewakili Gunung Rinjani, Gunung Meranggu dan Gunung Pengsong.
Bangunan pura dengan relief-reliefnya yang unik cukup apik terawat. Pura ini dibangun oleh Betara Wayan Sebali, seorang pandita Hindu dari Geria Pendem Karangasem Bali pada tahun 1514. Suguhan wisata lain yang bisa dinikmati adalah tingkah polah kawanan kera coklat keabu-abuan (Macaca fascicularis) yang berkeliaran, mulai dari bawah kaki gunung sampai puncak.
Sepanjang jalan, pengunjung akan ditemani oleh segerombolan kera yang termasuk primata tua endemik Indonesia.
Fasilitas Penunjang:
- Pura (tempat ibadah umat hindu)
- Area parkir kendaraan yang luas
- Berugak (tempat duduk)