Kawasan Eks Bandara Selaparang

Bandara Selaparang beroperasi dengan "tri letter code" AMI sejak awal pengoperasiannya pada 1957, namun bandara itu baru dikelola PT Angkasa Pura I sejak 6 Agustus 1995 atau sejak 17 tahun silam.

Saat ini Bandara Selaparang memiliki panjang landasan 2.150 meter dan lebar 40 meter, pada luas areal 69 hektare, dan terletak persis di jantung pulau Lombok tepatnya di jalan Adi Sutjipto Kota Mataram.

Bandara itu ditutup semenjak Bandara Internasional Lombok (BIL) dioperasikan 1 Oktober 2011, yang diresmikan penggunaaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 20 Oktober 2011.

Pemerintah Kota Mataram berencana memanfaatkan eks Bandara Selaparang itu sebagai tempat pelaksanaan wisata MICE (Meeting Incentive Conferences and Exhibition).

Bandara Selaparang ini menjadi sangat fenomenal, sekaligus merekam jejak sejarah transportasi udara di NTB. Bandara Selaparang seluas 78,8 ha itu mulai difungsikan tahun 1950, terutama untuk keperlua n TNI AU, setelah Bandara Perintis di Desa Rambang, Lombok Timur, kurang representatif menunjang aktivitas TNI AU.

Click to comment