Pantai La Pade pada abad ke-16 adalah pelabuhan terbesar di daerah Sumbawa, semacam Bandar yang mengekspor hasil-hasil bumi melimpah. Labu Pade (Pade = Padi) sendiri berarti pelabuhan tempat memuat padi yang akan diekspor ke daerah lain.
Mendekati kawasan Pantai La Pade, sebelumnya harus memasuki kawasan penduduk Desa Pukat. Penduduk Desa Pukat adalah pendatang dari luar Sumbawa. Rumah penduduknya berbentuk rumah panggung.
Pantai La Pade sangat bersih dan tertata dengan rapi dengan hamparan pasir putih. Pantai ini tercatat sebagai pantai terbersih di Kabupaten Sumbawa bahkan di NTB. Setiap liburan akhir pekan, pantai yang ini selalu ramai dikunjungi pelancong baik lokal maupun domestik.
Pada liburan Hari Raya Idul Fitri ini, Pantai LaPade akan menjadi tempat favorit dan pilihan utama untuk dikunjungi. Di lokasi utama pantai ini terdapat ratusan pohon mangga karena dulunya kebun yang jika musim bisa langsung dipetik dan dinikmati.
Pantai La Pade dikelola oleh pihak swasta, sehingga fasilitas di dalamnya cukup memadai. Di pantai ini terdapat baruga dan tempat duduk yang menghadap pantai dan pohon waru, taman bermain anak, panggung musik live yang digunakan pada hari Sabtu dan Minggu, serta kuliner khas Sumbawa seperti ikan bakar, sepat dan singang.
Di sini juga terdapat tempat penyewaan perahu kano dan banana boat. Fasilitas penunjang lainnya yang terdapat di Pantai La Pade adalah toilet, musholla, shower, ruang ganti pakaian, toko souvenir, dan lapangan volley.
Uniknya, pantai ini terdapat spanduk-spanduk yang berisi kalimat-kalimat renungan dan obrolan kocak dengan bahasa Samawa. Spanduk-spanduk unik yang digantung di sepanjang tembok batas pinggir pantai LaPade dekat dengan baruga.
Mendekati kawasan Pantai La Pade, sebelumnya harus memasuki kawasan penduduk Desa Pukat. Penduduk Desa Pukat adalah pendatang dari luar Sumbawa. Rumah penduduknya berbentuk rumah panggung.
Pantai La Pade sangat bersih dan tertata dengan rapi dengan hamparan pasir putih. Pantai ini tercatat sebagai pantai terbersih di Kabupaten Sumbawa bahkan di NTB. Setiap liburan akhir pekan, pantai yang ini selalu ramai dikunjungi pelancong baik lokal maupun domestik.
Pada liburan Hari Raya Idul Fitri ini, Pantai LaPade akan menjadi tempat favorit dan pilihan utama untuk dikunjungi. Di lokasi utama pantai ini terdapat ratusan pohon mangga karena dulunya kebun yang jika musim bisa langsung dipetik dan dinikmati.
Pantai La Pade dikelola oleh pihak swasta, sehingga fasilitas di dalamnya cukup memadai. Di pantai ini terdapat baruga dan tempat duduk yang menghadap pantai dan pohon waru, taman bermain anak, panggung musik live yang digunakan pada hari Sabtu dan Minggu, serta kuliner khas Sumbawa seperti ikan bakar, sepat dan singang.
Di sini juga terdapat tempat penyewaan perahu kano dan banana boat. Fasilitas penunjang lainnya yang terdapat di Pantai La Pade adalah toilet, musholla, shower, ruang ganti pakaian, toko souvenir, dan lapangan volley.
Uniknya, pantai ini terdapat spanduk-spanduk yang berisi kalimat-kalimat renungan dan obrolan kocak dengan bahasa Samawa. Spanduk-spanduk unik yang digantung di sepanjang tembok batas pinggir pantai LaPade dekat dengan baruga.