Makam Ketaq adalah pemakaman Tuan Guru Lalu Moh Soleh yang dijuluki Datuk Lopan yang dulunya memiliki pengaruh besar terhadap sejarah masyarakat Lombok. Konon memiliki sejarah panjang perjuangan para wali dalam memperjuangkan ajaran islam yang ada di pulau Lombok. Beliau meninggal dunia Tahun 1361 H ( 1942 M ) dalam usia 132 Tahun. Dan dimakamkan di pemakaman Ketaq. Makak Ketaq terletak di Dusun Lopan, Desa Monggas, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.
Makam Ketaq menjadi salah satu wisata religi di Kabupaten Lombok Tengah. Dari dulu sampai sekarang, makam Ketaq tetap ramai pengunjung. Berziarah ke makam merupakan salah satu hal yang sudah ada sejak dulu sampai sekarang. Berziarah ke makam Ketaq membuat kita tetap mengingat mati dan memngingat atau mengenang orang- orang yang yang dulunya berpengaruh dalam sejarah perkembangan islam di tempat kita. Makam Ketaq ramai dikunjungi oleh masyarakat khususnya masyarakat lombok tengah untuk berziarah. Jelang lebaran, makam Ketaq ramai dikunjungi oleh masyarakat untuk rekreasi atau berwisata. Selain rekreasi dan berwisata, pengunjung datanng berziarah ke makam Ketaq untuk berdo’a.
Masyarakat yang datang untuk berdo’a, melakukan do’a bersama dengan keluarga di dalam kuburan Tuan Guru atau Datoq Lopan. Mereka percaya bahwa, dengan memanjatkan do’a di makam orang sholeh , maka do’a mereka akan cepat dikabulkan dan tuan guru atau datoq lopan yang sudah meninggal akan ikut mendo’akannya. Setelah berdo’a, mereka mencuci muka dengan air yang dicampur dengan kembang atau biasa disebut oleh orang lombok tengah dengan sebutan Rampe sebagai pelengkap. Pengunjung yang datang ziarah ke makam Ketaq dari berbagi daerah. Masing- masing memiliki cara dan kepercaaan yang berbeda, tapi dengan tujuan yang sama.
Untuk mencapai Makam Ketaq. Dapat dengan menempuh beberapa jalur menggunakan Jalur Jalan Raya. Bagi yang datang dari kota Praya atau Mantang (Batukliang) menempuh jalur jalan Praya-Mantang, Begitu sampai de desa Bodak, belok ke kanan mancapai desa Muncan lalu dari pertigaan Muncan belok ke kanan kira-kira 1,5 - 2 Km akhirnya tibalah di Makam Ketaq.
Makam Ketaq menjadi salah satu wisata religi di Kabupaten Lombok Tengah. Dari dulu sampai sekarang, makam Ketaq tetap ramai pengunjung. Berziarah ke makam merupakan salah satu hal yang sudah ada sejak dulu sampai sekarang. Berziarah ke makam Ketaq membuat kita tetap mengingat mati dan memngingat atau mengenang orang- orang yang yang dulunya berpengaruh dalam sejarah perkembangan islam di tempat kita. Makam Ketaq ramai dikunjungi oleh masyarakat khususnya masyarakat lombok tengah untuk berziarah. Jelang lebaran, makam Ketaq ramai dikunjungi oleh masyarakat untuk rekreasi atau berwisata. Selain rekreasi dan berwisata, pengunjung datanng berziarah ke makam Ketaq untuk berdo’a.
Masyarakat yang datang untuk berdo’a, melakukan do’a bersama dengan keluarga di dalam kuburan Tuan Guru atau Datoq Lopan. Mereka percaya bahwa, dengan memanjatkan do’a di makam orang sholeh , maka do’a mereka akan cepat dikabulkan dan tuan guru atau datoq lopan yang sudah meninggal akan ikut mendo’akannya. Setelah berdo’a, mereka mencuci muka dengan air yang dicampur dengan kembang atau biasa disebut oleh orang lombok tengah dengan sebutan Rampe sebagai pelengkap. Pengunjung yang datang ziarah ke makam Ketaq dari berbagi daerah. Masing- masing memiliki cara dan kepercaaan yang berbeda, tapi dengan tujuan yang sama.
Untuk mencapai Makam Ketaq. Dapat dengan menempuh beberapa jalur menggunakan Jalur Jalan Raya. Bagi yang datang dari kota Praya atau Mantang (Batukliang) menempuh jalur jalan Praya-Mantang, Begitu sampai de desa Bodak, belok ke kanan mancapai desa Muncan lalu dari pertigaan Muncan belok ke kanan kira-kira 1,5 - 2 Km akhirnya tibalah di Makam Ketaq.