Istana Bala Kuning

Bala Kuning adalah rumah kediaman resmi Sultan Sumbawa yang melambangkan aristokrasi Kesultanan Sumbawa. Istana Bala Kuning sendiri merupakan kediaman pribadi milik Sultan Muhammad Kaharuddin III setelah melepas tahtanya. Dibangun di samping Istana Bala Batu Ode yang dahulunya merupakan sawah milik sultan pada tahun 1941-1942. Saat ini menjadi tempat tinggal Sultan Muhammad Kaharuddin IV yang dinobatkan sebagai Sultan Sumbawa ke 17 pada 5 April 2011. Jarak antara Istana Dalam Loka dan Istana Bala Kuning sekitar 150 m, pengunjung bisa berjalan kaki untuk menuju Istana Bala Kuning dan dapat melihat bangunan bersejarah lainnya, yaitu Istana Bala Puti.

Sesuai dengan namanya, Bala Kuning yang dibangun sekitar tahun 1784 ini memiliki ornamen warna kuning. Warna kuning yang mendominasi istana bukanlah tanpa sebab. Kuning adalah merupakan lambang dari Kesultanan Sumbawa.

Di Bala Kuning, pengunjung dapat bertemu langsung dengan pewaris Kesultanan Sumbawa yang terakhir beserta keluarganya. Di sini juga dapat dijumpai bendabenda kerajaan, seperti mahkota, parewa kamutar (lambang kebesaran kesultanan), Parewa Tokal Adat Ode (piranti upacara kesultanan), bodong, sarpedang, payung kamutar, tear (tombak/ lembing), keris dan senjata pusaka, peralatan upacara adat, keramik kuno, piranti makan, foto-foto sejarah, pakaian kebesaran Sultan, Qur’an tulisan tangan oleh Muhammad Ibnu Abdullah Al-Jawi (sekitar tahun 1784) pada saat Pemerintahan Sultan Harrunnurrasyid II (1770-1790) yang berlapiskan emas, perak dan perunggu, dan aneka macam pusaka lainnya. Semua tersimpan dengan rapi dalam kondisi masih terpelihara dengan baik. Di salah satu sudut rumah terlihat lampu hias yang merupakan pemberian petinggi Belanda kepada sultan pada masa itu. Salah satu koleksi yang sangat langka adalah sarung tangan sawit yang hingga kini masih terawat dengan baik.

Istana Bala Kuning ini memiliki kemiripan dengan Bala Lompoa yang ada di Makassar. Jika Bala Kuning merepresentasikan kehidupan Kesultanan Sumbawa maka Bala Lompoa adalah saksi sejarah Kerajaan Gowa di Makassar.

Click to comment