Aik Kangkung merupakan desa transmigrasi di lingkar tambang emas yang memiliki pantai yang sangat perawan dan biasa disebut Pantai Aik Kangkung.
Pantai Aik Kangkung berhadapan langsung dengan laut lepas Benua Australia. Hamparan pasir pantai memanjang dari ujung barat hingga ke timur, seakan tidak ada batasnya kecuali horizon. Panjangnya kira-kira hampir sama dengan garis Pantai Kuta-Bali, tipe lansekapnya pun mirip. Akan tetapi di pantai ini tidak ada orang berjemur, cafe, penginapan, ataupun restoran. Meskipun demikian, tempat ini salah satu tempat favorit nongkrong penduduk setempat.
Di sepanjang pesisir pantai ini ditanam sekitar 1000 pohon cemara oleh PT. NNT sebagai wujud berpastisipasinya terhadap lingkungan sekitar tambang. Cemara ini berfungsi untuk menahan angin laut agar perkebunan warga di dekat pantai tidak gagal panen. Tak jauh dari Pantai Aik Kangkung juga terdapat lokasi budidaya mangrove dan area penanganan tailing PT. NNT
Pintu masuk pantai adalah sebuah jalan yang cukup untuk satu mobil kecil, dengan pagar yang tidak utuh. Sementara akses paling gampang menuju pantai adalah memotong jalur tengah area tambang.
Di sepanjang pesisir pantai ini ditanam sekitar 1000 pohon cemara oleh PT. NNT sebagai wujud berpastisipasinya terhadap lingkungan sekitar tambang. Cemara ini berfungsi untuk menahan angin laut agar perkebunan warga di dekat pantai tidak gagal panen. Tak jauh dari Pantai Aik Kangkung juga terdapat lokasi budidaya mangrove dan area penanganan tailing PT. NNT
Pintu masuk pantai adalah sebuah jalan yang cukup untuk satu mobil kecil, dengan pagar yang tidak utuh. Sementara akses paling gampang menuju pantai adalah memotong jalur tengah area tambang.