Menjelajahi Hutan Wisata Sesaot

Hutan Wisata Sesaot secara umum memiliki tiga area, yaitu hutan primer, sekunder, perkebunan mahoni, dan agroforestry yang dikembangkan oleh masyarakat. Luas Kawasan Hutan Sesaot sekitar 5.999,2 hektar. Sekitar 5.935 hektar merupakan hutan lindung.
Menjelajahi Hutan Wisata Sesaot
Dari luas seluruhnya itu, 43% merupakan hutan buatan yang sengaja dijadikan sebagai kawasan wisata, sedangkan sisanya adalah hutan alami. Suasana hutan ini sunyi, hening dengan udara yang segar. Hutan Sesaot disebut-sebut sebagai paru-paru Pulau Lombok.

Di tengah hutan terdapat Sungai Aik Nyet dengan batu-batu besar. Airnya jernih dan dingin, serta tidak pernah kering walau sedang musim kemarau panjang. Sungai Aik Nyet dipercaya sebagai salah satu sungai suci di Lombok karena sumber airnya berasal dari Gunung Rinjani yang merupakan tempat para dewa.

Disebutkan pula bahwa airnya dapat menjadi obat yang mujarab untuk mengobati beragam jenis penyakit kulit. Terdapat 56 sumber mata air yang bermuara di kali Sesaot yang benarbenar dijaga oleh penduduk setempat.

Selama perjalanan setelah melewati Kota Air Narmada, pengunjung akan disuguhkan hamparan sawah di kiri dan kanan jalan. Setelah memasuki Desa Sesaot, akan tampak rimbunnya pepohonan sepanjang jalan dengan udara sejuk dan pemandangan villa-villa pribadi. Untuk menuju kawasan hutan wisata tersebut, pengujung akan melewati setapak yang dihiasi lebatnya hutan sejauh 1 km dari Kantor Desa sesaot.

Jalur alternatif lain menuju Kawasan Hutan Sesaot, yaitu dengan menyusuri saluran irigasi di Dusun Penangke Desa Sesaot. Jalur ini menyuguhkan derasnya aliran sungai dengan air jernih serta indahnya Bendungan Sesaot, sehingga sangat cocok bagi yang suka memancing.

Di dalam hutan juga tersedia lokasi berkemah dan area kegiatan outbond serta puluhan sumber mata air yang bisa digunakan sebagai tempat mandi.

Di Hutan Sesaot terdapat banyak tenda lesehan yang didirikan di sela-sela akar pohon. Tenda-tenda lesehan ini menjual sate bulayak, plencing kangkung, ayam taliwang, dan makanan khas Lombok lainnya.

Click to comment