Air Terjun Segenter terletak di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Air Terjun Segenter memiliki ketinggian sekitar 20 m dengan kolam penampungan air di bawahnya.
Nama lain dari Air Terjun Segenter adalah Air Terjun Kumbi. Air terjun ini berada di Dusun Kumbi sehingga sebagian warga, termasuk pemandu wisata, juga menyebutnya Air Terjun Kumbi.
Tinggi air terjun tersebut tidak sampai 30 meter, di depannya terdapat sepetak tanah yang bisa diinjak dan dimanfaatkan untuk mengabadikan pengalaman tersebut melalui bidikan kamera.
Air yang dingin nan menyegarkan segera menghilangkan letih dan pegal sepanjang perjalanan. Selain itu juga daya tarik dari air terjun ini adalah mandi, berenang, melihat panorama alam, fotografi, dan tracking
Saat ini obyek tersebut bisa didatangi tanpa harus membayar retribusi, setidaknya sampai rencana pemerintah untuk menyusun peraturan mengenai retribusi rampung.
Daya Tarik Air Terjun Segenter
Air Terjun Segenter dikelilingi Lembah yang hijau dengan pepohonan serta aliran air yang jernih dan bening mengucur di sela bebatuan. Air terjun dengan suaranya yang terdengar bergemuruh sejak menuruni anak tangga.Tinggi air terjun tersebut tidak sampai 30 meter, di depannya terdapat sepetak tanah yang bisa diinjak dan dimanfaatkan untuk mengabadikan pengalaman tersebut melalui bidikan kamera.
Air yang dingin nan menyegarkan segera menghilangkan letih dan pegal sepanjang perjalanan. Selain itu juga daya tarik dari air terjun ini adalah mandi, berenang, melihat panorama alam, fotografi, dan tracking
Aksesibilitas Air Terjun Segenter
Aksesibilitasdari pusat kota Mataram, dengan melintasi beberapa desa, seperti Suranadi, Gontoran, dan singgah sejenak di Sesaot sebelum masuk ke dalam Taman Hutan Raya Nuraksa. Sepanjang perjalanan, infrastruktur jalan yang representatif. Aspal yang mulus dengan lebar jalan yang cukup untuk dua mobil berpapasan.Fasilitas Penunjang di Air Terjun Segenter
Keadaan di air terjun masih asri, tidak terlihat penjual ataupun papan pemberitahuan di sekitarnya. Itu bisa menjadi hal yang positif ataupun negatif karena wisatawan tidak bisa mendapatkan informasi lebih mengenai air terjun ini, seperti daerah hulunya, mengalir ke mana sungai ini, dan spesies endemik yang ada di sana.Saat ini obyek tersebut bisa didatangi tanpa harus membayar retribusi, setidaknya sampai rencana pemerintah untuk menyusun peraturan mengenai retribusi rampung.