Desa Tradisional Segenter adalah salah satu desa adat tertua di Pulau Lombok, hal ini diklaim sendiri oleh penduduk asli desa tersebut. Desa ini memiliki bentuk rumah adat yang sangat khas dan masih terjaga hingga saat ini.. Desa Adat Segenter letaknya tak jauh dari Desa Bayan.
Untuk memasuki Desa Adat Segenter, pengunjung akan melewati gerbang yang terletak setelah plasa. Gerbang ini merupakan satu-satunya pintu masuk dan keluar dari Desa Segenter.
Desa Segenter dikelilingi oleh pagar dan hanya mempunyai 1 pintu. Memasuki Desa Segenter, pengunjung akan menemui deretan rumah yang tertata rapi. Di desa ini terdapat 81 rumah yang ditinggali oleh 101 keluarga.
Seperti layaknya bangunan adat Sasak lainnya, bangunan khas Desa ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran sekitar 6 x 7 m. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu, namun sekarang sudah ada beberapa rumah yang berdinding batu bata dengan atap alang-alang berbentuk limas. Lantainya terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan kotoran sapi.
Setiap dua rumah yang berhadapan terdapat 1 buah berugaq berukuran 4 x 6 m sebagai sebagai tempat untuk bercengkrama antara orang tua dengan anak. Serta menjadi tempat untuk belajar bersama, dan menerima tamu.
Di dalam rumah biasanya terdapat dapur, amben beleq (tempat peralatan dapur), tempat tidur, serta inan beleq. Inan beleq ini merupakan ruangan istimewa yang dibangun sebagai ruangan khusus, dengan lantai kayu yang agak tinggi.
Biasanya ruangan ini dipakai khusus untuk pengantin baru, sampai hari ketiga. Jika rumah tidak mempunyai lumbung, inan beleq juga bisa difungsikan sebagai gantinya.
Di desa ini, pengunjung bisa melihat pagelaran budaya dan ritual adat yang dilakukan pada bulan-bulan tertentu. Selain untuk beriwsata, Desa Segenter juga dapat dijadikan lokasi pendidikan dan penelitian. Di luar kompleks perkampungan Desa Segenter terdapat rumah makan, penginapan, dan toko souvenir
Untuk memasuki Desa Adat Segenter, pengunjung akan melewati gerbang yang terletak setelah plasa. Gerbang ini merupakan satu-satunya pintu masuk dan keluar dari Desa Segenter.
Desa Segenter dikelilingi oleh pagar dan hanya mempunyai 1 pintu. Memasuki Desa Segenter, pengunjung akan menemui deretan rumah yang tertata rapi. Di desa ini terdapat 81 rumah yang ditinggali oleh 101 keluarga.
Seperti layaknya bangunan adat Sasak lainnya, bangunan khas Desa ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran sekitar 6 x 7 m. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu, namun sekarang sudah ada beberapa rumah yang berdinding batu bata dengan atap alang-alang berbentuk limas. Lantainya terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan kotoran sapi.
Setiap dua rumah yang berhadapan terdapat 1 buah berugaq berukuran 4 x 6 m sebagai sebagai tempat untuk bercengkrama antara orang tua dengan anak. Serta menjadi tempat untuk belajar bersama, dan menerima tamu.
Di dalam rumah biasanya terdapat dapur, amben beleq (tempat peralatan dapur), tempat tidur, serta inan beleq. Inan beleq ini merupakan ruangan istimewa yang dibangun sebagai ruangan khusus, dengan lantai kayu yang agak tinggi.
Biasanya ruangan ini dipakai khusus untuk pengantin baru, sampai hari ketiga. Jika rumah tidak mempunyai lumbung, inan beleq juga bisa difungsikan sebagai gantinya.
Di desa ini, pengunjung bisa melihat pagelaran budaya dan ritual adat yang dilakukan pada bulan-bulan tertentu. Selain untuk beriwsata, Desa Segenter juga dapat dijadikan lokasi pendidikan dan penelitian. Di luar kompleks perkampungan Desa Segenter terdapat rumah makan, penginapan, dan toko souvenir