Sekarbela terkenal sebagai sentra produk perhiasan dari berbagai bahan mulia, seperti emas, perak, batu safir/kecubung, dan mutiara. Penduduk setempat sangat terampil dalam mengubah sebuah mutiara menjadi perhiasan yang indah dalam waktu singkat. Profesi ini telah diturunkan dari generasi ke generasi. Awalnya banyak pedagangan Arab yang masuk ke Sekarbela melalui Pelabuhan Ampenan. Pedagang Arab ini menjual berbagai jenis kerajianan dan perhiasan seperti kalung, cincin, dan gelang dari emas dan mutiara. Banyak orang Arab kemudian menetap dan menikah dengan penduduk setempat. Sehingga sampai sekarang para pengusaha kerajinan emas kebanyakan dari keturunan Arab.
Di sepanjang jalan di Kawasan Sekarbela berderet toko-toko yang menampilkan hasil jadi kerajinan emas/perak dan mutiara. Produk yang dijual mulai dari butiran mutiara sampai mutiara yang terbalut logam mulia berbentuk perhiasan, seperti anting-anting, kalung, bros, dan gelang. Produk yang paling digemari adalah perhiasan dengan modifikasi seni ukir emas dan kilauan mutiara. Bahan dasar perhiasan ini adalah emas kuning, emas putih, perak, atau sekedar berlapis emas, bahkan yang berbahan dasar stainless. Mutiara-mutiara yang dijual di Sekarbela adalah mutiara air laut dan air tawar dengan warna dan ukuran yang bervariasi.
Di Sekarbela, pengunjung bisa memesan perhiasan sesuai dengan keinginan. Lama pengerjaan 3 hari sampai 1 minggu. Pengunjung juga bisa melihat proses bagaimana mutiara dipadu dengan emas, perak, dan logam lainnya menjadi sebuah perhiasan. Proses pembuatannya cukup sederhana, namun kualitasnya tidak kalah dengan yang dibuat secara modern. Selain di Kawasan Sekarbela, pengunjung dapat mengunjungi Mataram Craft Centre di Jalan Ahmad Dahlan, Pegesangan.
Mutiara air laut yang dibudidayakan di Lombok dikenal dengan sebutan “South Sea Pearl”, yang lebih creamy atau berwarna keemasan yang disebut “Golden South Sea Pearl”. Sedangkan mutiara air tawar biasanya diperoleh dari luar Lombok. Jenis mutiara asal Pulau Lombok dikenal dengan julukan “The Queen of Pearls” ini merupakan yang terbaik kualitasnya di dunia.
Di sepanjang jalan di Kawasan Sekarbela berderet toko-toko yang menampilkan hasil jadi kerajinan emas/perak dan mutiara. Produk yang dijual mulai dari butiran mutiara sampai mutiara yang terbalut logam mulia berbentuk perhiasan, seperti anting-anting, kalung, bros, dan gelang. Produk yang paling digemari adalah perhiasan dengan modifikasi seni ukir emas dan kilauan mutiara. Bahan dasar perhiasan ini adalah emas kuning, emas putih, perak, atau sekedar berlapis emas, bahkan yang berbahan dasar stainless. Mutiara-mutiara yang dijual di Sekarbela adalah mutiara air laut dan air tawar dengan warna dan ukuran yang bervariasi.
Di Sekarbela, pengunjung bisa memesan perhiasan sesuai dengan keinginan. Lama pengerjaan 3 hari sampai 1 minggu. Pengunjung juga bisa melihat proses bagaimana mutiara dipadu dengan emas, perak, dan logam lainnya menjadi sebuah perhiasan. Proses pembuatannya cukup sederhana, namun kualitasnya tidak kalah dengan yang dibuat secara modern. Selain di Kawasan Sekarbela, pengunjung dapat mengunjungi Mataram Craft Centre di Jalan Ahmad Dahlan, Pegesangan.
Mutiara air laut yang dibudidayakan di Lombok dikenal dengan sebutan “South Sea Pearl”, yang lebih creamy atau berwarna keemasan yang disebut “Golden South Sea Pearl”. Sedangkan mutiara air tawar biasanya diperoleh dari luar Lombok. Jenis mutiara asal Pulau Lombok dikenal dengan julukan “The Queen of Pearls” ini merupakan yang terbaik kualitasnya di dunia.