Masjid Kamina-Kalodu

Sigi Kamina/Kalodu (Sigi adalah kata pinjaman dari Masigi yang dalam bahasa Makassar berarti masjid) adalah masjid tertua yang dibangun oleh Sultan Abdul Kahir (La Ka’i) sekitar tahun 1620-an bersama empat mubaligh dari Sulawesi Selatan yang datang untuk menyiarkan agama Islam. Sejak saat itu, Dusun Kamina menjadi pusat penyiaran Islam. Sebelum Sigi Kamina dibangun, Dusun Kamina merupakan tempat persembunyian Jena Teke (Putra Mahkota) La Ka’i bersama pengikutnya yang meninggalkan Istana karena akan dibunuh oleh pamannya.

Masjid ini terletak di dataran tinggi yang menghadap Teluk Waworada, dikelilingi oleh pegunungan berhutan lebat dan terpencil dari desa lain. Untuk menuju masjid ini, pengunjung harus menaiki 13 tingkatan dengan 38 anak tangga. Di sekitar masjid terdapat pohon hujan yang bisa mengeluarkan air layaknya hujan gerimis.

Masjid ini dibangun ulang tahun 2001, kemudian dipugar kembali dan diperbesar pada tahun 2005. Karena telah lama hancur ditelan umur, maka sulit diketahui dengan pasti bagaimana arsitektur masjid ini. Menurut Bo Asi (catatan kuno aksara Arab Melayu Kesultanan Bima), bentuk Sigi Kamina digambarkan sebagai berikut:  Berbentuk bujur sangkar dan tidak memiliki mihrab seperti lazimnya sebuah masjid. Empat sisi yang sama itu adalah simbol empat orang keluarga Raja yang memeluk agama Islam (Abdul Kahir, Awaluddin, Jalaluddin dan Sirajuddin) serta simbol daerah asal para mubaligh (Gowa, Tallo, Luwu dan Bone).  Tiang bangunan masjid berbentuk nggusu waru (segi delapan) merupakan simbol dari empat orang putera, keluarga istana, dan asal para mubaligh. Ada juga yang menyatakan berbentuk persegi 5 dan bertiang 20.  Luas bangunan masjid diperkirakan sekitar 2 Are, belum terhitung luas tempat tinggalnya Abdul Kahir bersama pengikut dan anggota masyarakat yang datang untuk belajar agama Islam.  Diduga masjid ini dibuat dari kayu dengan atap yang mungkin dibuat dari Arti atau Kandolo (jenis ilalang yang banyak tumbuh di daerah dataran tinggi) atau Sira (sirap, bambu yang dibelah dengan panjang sekitar 30 cm dan tebal 1 cm).

Click to comment