Pulau Bajo merupakan gugusan pulau-pulau di ujung timur Pulau Sumbawa yang terdiri dari tiga pulau berukuran besar dan berpenghuni, yaitu Bajo Di (Bajo Barat), Bajo Woha (Bajo tengah), dan Bajo Ele (Bajo Timur). Letaknya tidak jauh dari Pelabuhan Sape. Pelabuhan Sape adalah pelabuhan terakhir yang digunakan untuk penyeberangan kapal feri menuju Labuan Bajo dan ke Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Penduduk asli Bajo Pulo berasal dari Suku Bajo dan Suku Bima. Mereka berkomunikasi dalam bahasa Bajo, bahasa Bima, bahasa Indonesia, dan beberapa di antaranya menguasai bahasa Makassar atau Bugis. Jumlah penduduk Bajo Pulo sekitar 80 KK dan mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Kebiasaan di Bajo Pulo, laki-laki pergi melaut hingga berminggu-minggu sampai ke Flores, Sumbawa bagian selatan dan sekitar Sape. Sedangkan para ibu-ibu menanti di rumah. Selain melaut, masyarakat di Bajo Pulo juga membudidayakan rumput laut dan memelihara ikan di dalam keramba yang diletakkan di tengah laut.
Kontur Pulau Bajo berbukit dan berbatu dengan pemandangan yang sangat indah, asri dan alami. Di belakang pulau ada delta kecil yang ditumbuhi oleh pohon bakau. Delta ini digunakan untuk berlabuh perahu jika dermaga di depan pulau tidak bisa digunakan karena airnya surut. Dermaga ini berada sekitar 100 meter dari perkampungan penduduk. Di Pulau Bajo juga terdapat Telaga yang bernama Telaga Bidadari.
Di sisi selatan Pulau Bajo Pulo terdapat lanskap barisan pantai yang indah bernama So Santigi atau sering disebut “pasir putih”, karena pasirnya berwarna putih dan bersih. Banyak stone garden berisi karst-karst keren serta pantai yang hijau tosca. Selain itu air lautnya sangat jernih, sehingga biota laut terlihat jelas dari atas permukaan air. Di beberapa titik dapat ditemui spot-spot untuk diving maupun snorkling. Perairan di Bajo Pulo mempunyai terumbu karang yang masih bagus dengan bentuk dan ukuran yang beragam, serta kumpulan ikan-ikan kecil yang cantik. Dari pantai ini, pengunjung dapat melihat terbit dan terbenamnya matahari.
Kontur Pulau Bajo berbukit dan berbatu dengan pemandangan yang sangat indah, asri dan alami. Di belakang pulau ada delta kecil yang ditumbuhi oleh pohon bakau. Delta ini digunakan untuk berlabuh perahu jika dermaga di depan pulau tidak bisa digunakan karena airnya surut. Dermaga ini berada sekitar 100 meter dari perkampungan penduduk. Di Pulau Bajo juga terdapat Telaga yang bernama Telaga Bidadari.
Di sisi selatan Pulau Bajo Pulo terdapat lanskap barisan pantai yang indah bernama So Santigi atau sering disebut “pasir putih”, karena pasirnya berwarna putih dan bersih. Banyak stone garden berisi karst-karst keren serta pantai yang hijau tosca. Selain itu air lautnya sangat jernih, sehingga biota laut terlihat jelas dari atas permukaan air. Di beberapa titik dapat ditemui spot-spot untuk diving maupun snorkling. Perairan di Bajo Pulo mempunyai terumbu karang yang masih bagus dengan bentuk dan ukuran yang beragam, serta kumpulan ikan-ikan kecil yang cantik. Dari pantai ini, pengunjung dapat melihat terbit dan terbenamnya matahari.