Taman Wisata Alam Madapangga

Taman Wisata Alam Madapangga merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah. Taman Wisata Alam Madapangga ditetapkan berdasarkan Berita Acara Tata Batas Fungsi, tanggal 12 Januari 1995 serta diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 418/Kpts-II/1999, tanggal 15 Juni 1999. TWA Madapangga termasuk dalam kelompok hutan Toffo Rompu (RTK 65) dengan luas sekitar 232 Ha dengan panjang batas fungsi 2,7 Km.
Taman Wisata Alam Madapangga
Jenis flora yang ada di TWA ini antara lain: Bungur, Sengon, Soka, berangam tanaman pangan dan obat, serta Beringin yang memiliki perakaran kuat dan berserabut sebagai penangkap air. TWA Madapangga juga memiliki potensi satwa yang cukup besar terutama berbagai jenis burung.

Pada tahun 2013, teridentifikasi sebanyak 26 jenis burung diantaranya adalah: Elang Flores, Koak Kiau, Tekukur, Ayam Hutan, Tekukur, Biawak, mamalia seperti Babi Hutan dan Kera Abu-abu, serta lebih dari 20 jenis kupu-kupu baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.
Taman Wisata Alam Madapangga

Kawasan TWA Madapangga memiliki obyek-obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan, yaitu:
  • Obyek Wisata Pendakian. Kondisi topografi yang berbukit dengan kemiringan 15 - 40% serta ketinggian 200 - 600 mdpl, ditambah panorama yang indah sangat cocok untuk wisata pendakian serta panjat tebing (climbing).
  • Obyek Wisata Sumber Mata Air. Keberadaan sumber mata air dapat dimanfaatkan sebagai tempat pemandian karena memiliki air yang jernih dan dingin dengan kedalaman dan luas lokasi yang cukup baik untuk berenang.
  • Obyek Wisata Sungai. Sungai yang mengalir dihiasi bebatuan alami, sangat baik untuk refresing dengan siraman air yang jernih sepanjang tahun.
  • Obyek Wisata Pengamatan Kupu-Kupu. Pengamatan kupu-kupu dapat dilakukan pada sekitar lokasi sungai yang kering yang berbatasan dengan mata air.
  • Obyek Wisata Pendukung di sekitar Kawasan. Obyek wisata yang terdapat di sekitar TWA Madapangga, yaitu: kolam renang, bukit dan sungai untuk pemandian, serta sarana pendukung wisata lainnya.

Click to comment