Gili Lawang adalah sebuah pulau kecil yang terletak 3 km di sebelah timur laut Pulau Lombok. Pulau yang memiliki panjang maksimum 3,5 km ini secara administratif termasuk wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Sejauh 500 meter di sebelah tenggara pulau ini terdapat pulau tetangganya, Gili Sulat.
Gili Lawang merupakan pulau kecil (gili) yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai tujuan wisata alam (eco tourism) karena dari seluruh luas permukaan pulau, sekitar 650 meter persegi, 90 persen lebih tertutup oleh hutan bakau dan hanya 10 persen daratan yang tersisa.
Kelebatan hutan bakau ini belum dapat ditembus seluruhnya, hanya dengan menggunakan dermaga yang terbuat dari kayu ulin sepanjang hampir 500 meter menjorok ke dalam kita bisa berwisata hutan bakau. Kita bisa mendengar kicauan berbagai jenis burung namun uniknya wujudnya tidak pernah terlihat karena tersembunyi di balik lebatnya hutan bakau.
Rencananya akan dibangun menara pengawas pada daratan yang tersisa agar leluasa mengawasi berbagai jenis burung disana. Dengan memiliki potensi berupa hutan bakau dan taman bawah laut yang sangat indah dan ada juga sebagian kecil yang merupakan kawasan pantai dengan pasir putihnya, dan pada musim tertentu kawanan lumbalumba akan menampakkan diri di daerah ini.
Akses menuju ke Gili Lawang bisa ditempuh dengan waktu 3 jam perjalanan darat dari ibukota Mataram menuju arah timur melewati kota Selong. Perjalanan dapat menggunakan taksi atau sewa kendaraan menuju ke Balai Budidaya Rumput Laut. Dari sana sudah terlihat bentuk Pulau Gili Lawang di kejauhan yang seakan menyambut datang para wisatawan.
Gili Lawang merupakan pulau dengan perairan dangkal sekitar 4 meter dapat kita lihat kekayaan bawah laut yang sangat menakjubkan. Tanpa harus menyelampun sudah jelas terlihat karena memang perairan disini sangat jernih dan tenang yang merupakan sebuah spot diving maupun snorkling yang sangat menakjubkan.
Gili Lawang merupakan pulau kecil (gili) yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai tujuan wisata alam (eco tourism) karena dari seluruh luas permukaan pulau, sekitar 650 meter persegi, 90 persen lebih tertutup oleh hutan bakau dan hanya 10 persen daratan yang tersisa.
Kelebatan hutan bakau ini belum dapat ditembus seluruhnya, hanya dengan menggunakan dermaga yang terbuat dari kayu ulin sepanjang hampir 500 meter menjorok ke dalam kita bisa berwisata hutan bakau. Kita bisa mendengar kicauan berbagai jenis burung namun uniknya wujudnya tidak pernah terlihat karena tersembunyi di balik lebatnya hutan bakau.
Rencananya akan dibangun menara pengawas pada daratan yang tersisa agar leluasa mengawasi berbagai jenis burung disana. Dengan memiliki potensi berupa hutan bakau dan taman bawah laut yang sangat indah dan ada juga sebagian kecil yang merupakan kawasan pantai dengan pasir putihnya, dan pada musim tertentu kawanan lumbalumba akan menampakkan diri di daerah ini.
Akses menuju ke Gili Lawang bisa ditempuh dengan waktu 3 jam perjalanan darat dari ibukota Mataram menuju arah timur melewati kota Selong. Perjalanan dapat menggunakan taksi atau sewa kendaraan menuju ke Balai Budidaya Rumput Laut. Dari sana sudah terlihat bentuk Pulau Gili Lawang di kejauhan yang seakan menyambut datang para wisatawan.
Gili Lawang merupakan pulau dengan perairan dangkal sekitar 4 meter dapat kita lihat kekayaan bawah laut yang sangat menakjubkan. Tanpa harus menyelampun sudah jelas terlihat karena memang perairan disini sangat jernih dan tenang yang merupakan sebuah spot diving maupun snorkling yang sangat menakjubkan.