Di Tamana Nasional Gunung Rinjani terdapat 3 goa yang terkenal yaitu Goa susu, goa payung dan goa manik, goa susu dapat di jadikan media bercermin diri, sering di gunakan sebagai tempat bermeditasi. orang-orang yang berhati kotor, dengki akan mendapat kesulitan untuk memasuki goa susu. Lubangnya memang sempit namun sebaliknya, hanya orang-orang yang berhati mulia, bersih lahir batinnya yang dapat memasukinya. dari dalam goa air menetes dari ujung bebatuan yang meyerupai punting susu, itulah sebabnya di sebut goa susu. Rasa air yang menetes dari setiap puting tersebut berbeda beda. Di dalam goa susu terasa suhu yang panas dan berasap bagaikan asap kukusan sehingga perlakuan dalam proses ini di sebut mengukus dan terkadang orang menyebutnya rontgen, dan sangat bagus untuk menyembuhkan segala macam penyakit di badan.
Gua Susu terletak kurang lebih 1 km dari Danau Segara Anak dengan mengikuti jalur Torean. Pertanda jalan menuju gua ini adalah sebuah persimpangan (pertigaan) dimana terdapat sebuah kolam air panas. Banyak pendaki yang lewat atau memang berniat bermalam di tempat ini memanfaatkan kolam ini dari sekedar untuk relaksasi kaki sampai dengan pengobatan. Apa yang membuat kolam ini terlihat unik dan dramatis adalah buih-buih yang muncul dari dasar di bagian tengah kolam, sekilas membuat kolam ini terlihat mendidih airnya dan berkesan horor untuk dipakai berendam.
Dari persimpangan jalan itu, Gua Susu tinggal berjarak kurang lebih 300 meter dengan menempuh jalan tersendiri, Gua Susu dapat ditemui dengan mudah karena dia terletak di ujung jalan. Penampakannya adalah sebuah tebing dengan beberapa mulut gua yang bertingkat-tingkat yang beberapa mulut gua tersebut mengeluarkan air dari dalamnya. Namun Gua Susu dapat dikenali dari warna mulut gua yang kekuningan, hal ini dikarenakan endapan belerang yang dikandung dalam air panas yang muncul di dalam Gua. Gua bagian atasnya yang juga mengalirkan air tidak berwarna sama karena yang dialirkan adalah air biasa (dingin).
Memasuki Gua Susu sebaiknya dilakukan tanpa alas kaki, tak perlu khawatir dengan licinnya dasar Gua, karena endapan belerang ini membentuk suatu relief yang memudahkan kaki untuk memijaknya dan jauh dari sifat licin.
Gua Susu terletak kurang lebih 1 km dari Danau Segara Anak dengan mengikuti jalur Torean. Pertanda jalan menuju gua ini adalah sebuah persimpangan (pertigaan) dimana terdapat sebuah kolam air panas. Banyak pendaki yang lewat atau memang berniat bermalam di tempat ini memanfaatkan kolam ini dari sekedar untuk relaksasi kaki sampai dengan pengobatan. Apa yang membuat kolam ini terlihat unik dan dramatis adalah buih-buih yang muncul dari dasar di bagian tengah kolam, sekilas membuat kolam ini terlihat mendidih airnya dan berkesan horor untuk dipakai berendam.
Dari persimpangan jalan itu, Gua Susu tinggal berjarak kurang lebih 300 meter dengan menempuh jalan tersendiri, Gua Susu dapat ditemui dengan mudah karena dia terletak di ujung jalan. Penampakannya adalah sebuah tebing dengan beberapa mulut gua yang bertingkat-tingkat yang beberapa mulut gua tersebut mengeluarkan air dari dalamnya. Namun Gua Susu dapat dikenali dari warna mulut gua yang kekuningan, hal ini dikarenakan endapan belerang yang dikandung dalam air panas yang muncul di dalam Gua. Gua bagian atasnya yang juga mengalirkan air tidak berwarna sama karena yang dialirkan adalah air biasa (dingin).
Memasuki Gua Susu sebaiknya dilakukan tanpa alas kaki, tak perlu khawatir dengan licinnya dasar Gua, karena endapan belerang ini membentuk suatu relief yang memudahkan kaki untuk memijaknya dan jauh dari sifat licin.