Sentra Kuliner Kota Mataram

Sentra Kuliner Sayang-sayang menawarkan nuansa alami perdesaan di tengah hamparan hijaunya persawahan. Terletak di Jalan Jend. Sudirman, sedikitnya ada 15 lesehan yang tersebar di sebelah kiri dan kanan jalan. Lesehan-lesehan ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti kolam ikan dan lainnya. Jenis kuliner yang ditawarkan sebagian besar adalah masakan khas Lombok, yaitu pelecing, beberoq, ikan bakar, ayam taliwang dan lain-lain. Di sepanjang jalan menuju Sayang-sayang terdapat tempat penjualan ikan segar yang jumlahnya mencapai 17 lokasi.

Sentra Kuliner Karang Taliwang populer dengan icon kuliner ayam taliwang. Usaha kuliner ayam taliwang dirintis pertama kali oleh penduduk Karang Taliwang bernama Nini/Papin Manawiyah sekitar tahun 1950-1960-an dalam bentuk industri rumah tangga. Beliau mengolah ayam muda dengan bumbu-bumbu bercitarasa kuat menjadi ayam pelalah. Ayam pelalah inilah yang menjadi cikal bakal ayam taliwang. Di tahun 1967, Dea Papin Achmad Moerad mengembangkan usaha ini dalam skala besar. Lesehan/restoran mulai dikembangkan sekitar tahun 1980-an oleh dua keturunan beliau untuk kepentingan industri pariwasata. Sejak saat itu, banyak masyarakat Karang Taliwang yang membuka usaha warung ayam taliwang, tepatnya di Jalan Ade Irma Suryani hingga ke timur Kota Mataram.

Rembiga terkenal dengan olahan satenya yang bercitarasa pedas, sedikit manis, lezat, dan gurih. Sate Rembiga telah ada sejak puluhan tahun yang lalu ini di sajikan di warung-warung yang berada di Jalan Dr. Wahidin. Warung-warung ini dibuka mulai dari pagi hingga malam. Selain sate rembiga, tersedia juga sajian-sajian khas lain seperti sate pepes ikan, sate pusut bahkan bebalung, plecing kangkung sebagai makanan pelengkap. Keahlian membuat sate ini diajarkan dari generasi ke generasi.

Click to comment